Singaraja, 28 Mei 2025 — Komitmen untuk memperkuat wajah pendidikan tinggi yang inklusif dan transformatif kembali ditunjukkan oleh para akademisi dari tiga LPTK terkemuka di Indonesia. Melalui skema hibah Riset Kolaboratif LPTK Indonesia (RLKI) 2025, peneliti dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Negeri Padang (UNP), yang juga tergabung dalam Asosiasi Prodi Pendidikan Keagamaan Islam di Perguruan Tinggi Umum (APPKI), bermitra strategis dengan peneliti dari Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) untuk mengkaji tema besar Pendidikan Inklusivitas di lingkungan perguruan tinggi.
Dalam rangka mengawal keberlanjutan riset tersebut, tim kolaboratif menggelar Focus Group Discussion (FGD) Progress Riset di Gedung Pascasarjana UNDIKSHA, Singaraja, Bali, pada Rabu, 28 Mei 2025. FGD ini menjadi forum penting untuk mengevaluasi capaian sementara, berbagi temuan awal, serta menyinergikan langkah kedepan dari masing-masing tim peneliti.
Peneliti UNDIKSHA mengangkat pendekatan holistik melalui tema Pendidikan Inklusivitas dan Pendidikan Damai, dengan fokus pada bagaimana kampus membangun budaya toleran, aman, dan memberdayakan bagi seluruh sivitas akademika, termasuk mereka yang rentan dan termarjinalkan.
Sementaraitu, tim peneliti UNJ menyajikan riset bertajuk“Kemandirian dan Religiusitas Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (Difabel Netra) di Perguruan Tinggi Umum”. Kajian ini menelusuri relasi antara dimensi spiritualitas dan kemandirian hidup mahasiswa tunanetra di tengah tantangan kampus yang belum sepenuhnya aksesibel. Penelitian ini menjadi kontribusi konkret APPKI dalam memperkuat paradigma pendidikan keagamaan yang humanis, membebaskan, dan ramah terhadap keberagaman kebutuhan.
Adapun tim peneliti dari UNP mengembangkan instrumen pembelajaran inklusif melaluiriset“Mencetak Penguatan Kompetensi melalui Microteaching Berbasis Inklusi di Perguruan Tinggi Umum.”Penelitian ini menjadi jembatan penting dalam mencetak calon guru yang siap menghadapi ruang kelas beragam dan inklusif, sekaligus memperkuat misi LPTK sebagai pelopor ransformasi pedagogik yang berpihak pada semua peserta didik.
Kolaborasi lintas kampus ini mencerminkan visi APPKI sebagai ruang jejaring akademik yang tak hanya mengembangkan ilmu, tetapi juga menjawab tantangan sosial dengan pendekatan solutif. FGD ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi publikasi riset, rekomendasi kebijakan, serta penyusunan model pembelajaran dan layanan kampus yang lebih adaptif terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus. Melalui sinergi riset ini, APPKI mendorong Prodi Anggota APPKI untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan ruang-ruang pendidikan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga inklusif secara nilai dan praksis.